Pangandaran Akan Buka CPNS Dari Umum?
PARIGI,(KP).- Dalam waktu dekat ini pemerintah pusat membuka rekrutmen CPNS secara umum sebanyak 100.000 CPNS. Agenda pemerintah pusat ini menjadi angin segar bagi Pemkab Pangandaran yang baru berdiri untuk mengisi kekosongan aparatur yang terbilang masih cukup banyak.
Untuk mengusulkan rekrutmen CPNS dari jalur umum sebagai tindaklanjut agenda pemerintah pusat, Kepala Bagian Kepegawaian Setda Kabupaten Pangandaran H. Yayat Kiswayat M.Si mengatakan, saat ini Pemkab Pangandaran sedang menyusun formasi dan membuat menganalisis beban kerja.
"Hasil sementara dari analisis beban kerja ini, Pemkab Pangandaran ternyata masih kekurangan 3000 aparatur PNS. Nah, dengan adanya rekrutmen CPNS dari pusat, ini merupakan peluang yang sangat bagus,"kata Yayat, Jumat, (9/5/2014) saat ditemui "KP" di ruang kerjanya.
Yayat berharap, dengan adanya pengadaan CPNS oleh pemerintah pusat ini, kekurangan PNS di Kabupaten Pangandaran bisa terisi. "Bila nanti kami membuka CPNS, salah satu syaratnya diperuntukan usia minimal 18 tahun sampai 35 tahun,"ujarnya.
Di tempat terpisah Pj. Bupati Pangandaran Dr. Drs H. Endjang Naffandy, M.Si membenarkan Pemkab Pangandaran membutuhkan aparatur PNS yang cukup banyak, sekitar 3000 orang. Oleh karena itu, dengan rencana pusat yang membuka rekrutmen CPNS dari umum, pihaknya akan sesegera mungkin mengusulkan rekrutmen CPNS dan mendapatkan quota rekrutmen CPNS dari pusat.
Namun sebelum hal itu dilakukan, terlebih dahulu Pemkab Pangandaran ujar Endjang mempercepat pembuatan Analisis Beban Kerja (ABK) dan pemetaan kebutuhan pegawai.
"Sekarang kita sedang melakukan tahapan-tahapan persyaratan untuk mendapatkan qouta penerimaan PNS. Mudah-mudahan bisa diakomodir oleh Kemenpan dan RB," ujarnya
Perkembangan K2
Sementara itu terkait progres K2 yang lulus testing beberapa waktu lalu, Pemkab Pangandaran Kabag Kepegawaian Setda Kabupaten Pangandaran H. Yayat Kiswayat mengaku pemberkasannya sudah final. Dari hasil validasi dan verfikasi honorer K2 yang lulus di DOB Kabupaten Pangandaran, Yayat mengaku tidak menemukan permasalahan.
"Ya, setelah di verifikasi termasuk memintai keterangan dari saksi-saksi, pemberkasan di kita (Kabupaten Pangandaran) semuanya lancar tidak ada masalah,"ungkapnya.
Selanjutnya ujar Yayat, bagi honorer K2 yang lulus testing ini tinggal melakukan entri data yang terhubung dengan Kemenpan RB. "Surat keputusan dari Kemenpan RB sudah ada tinggal entri data berkas honorer," tuturnya.
Lebih lanjut Yayat menuturkan, saat ini pihak Kemenpan masih menunggu entri data dari daerah lain yang belum selesai.
"Kalau paswordnya kita sudah dapat, tapi belum bisa diakses karena akan dilakukan serentak soalnya masih banyak daerah lain yang belum selesai," ujarnya menambahkan. E-43***
Sumber HU Kabar Priangan