-
Ibu Korban Histeris Setelah Bertemu Anaknya Yang Selamat Dari Maut
Pangandaran - Orang tua korban yang selamat terseret arus histeris ketika menemui anaknya yang sedang beristirahat di kantor Balawista,pasalnya ada salah satu pengunjung yang sedang berenang tenggelam terseret arus di lokasi yang sama di Pos 4 persis depan hotel Sandaan,sekitar pukul 08:00 Wib, warga Dusun Kedungpalumpung Desa Tunggilis yang datang bersama temannya namun dirinya tidak mengenal orang yang mengajaknya ke Pangandaran.Minggu,(11/5/2014)
Korban Wildan(17) ketika sudah sadar mengatakan kepada Kabar Priangan bahwa dirinya mengaku kalau sedang belajar di Pesantren yang berada di Rajadesa Ciamis tetapi kemudian diajak oleh teman liburan ke Pangandaran.
"Saya berangkat ke sini tanpa diketahui oleh orang tua karena sedang belajar di Pesantren,dan sudah tidak betah tinggal di Pesantren begitu juga ingin pindah,"katanya
Wawan (42) orang tua korban merasa kaget dan terkejut ketika menerima telepon dari saudaranya kalau anaknya berada di Pangandaran dan terkena musibah saat berenang terseret arus,dan sempat tidak percaya karena anaknya sedang belajar di Pesantren.
"Saya bersama istri dan saudara langsung ke Pangandaran menjemput Wildan dan ternyata benar sudah di tolong oleh petugas Balawista,"ungkap Wawan kepada KP saat di kantor Balawista.MJS/PB***
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia