Wonderful Pangandaran - Info Pangandaran

Sawah Petani Terancam Puso

Oleh Redaksi pada Kamis, 15 Mei 2014 05:43 WIB

Hama Jamur Serang Ratusan Hektare Tanaman Padi

PADAHERANG,(KP).- Ratusan hektare sawah milik petani di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran tepatnya di Desa Karangmulya dan Desa Cibogo saat ini diserang Cercospora (hama/jamur merah).
Hama ini menyerang daun dan batang padi sehingga akibatnya tanaman padi yang baru berumur 2 bulan mati, dan pe­tani pun sudah dipastikan merugi akibat serangan sporadis jamur tersebut.
Salah seorang petani Wiryo (35) yang juga pemilik sawah di blok Bajul Desa Cibogo mengatakan, sedikitnya 300 hektare lahan pertanian diserang hama jamur merah. Akibatnya, padi yang Ia tanam berusia dua bulan mati.
Ia melanjutkan, selain diserang jamur merah, tanaman padi juga diserang oleh bina­tang sejenis lembing, binatang kecil berwarna hitam ini sangat merusak tanaman padi dengan menyerang tanaman padi dari bawah batang yang kemudian ke daun hingga mengakibatkan tanaman padi mati total.
Berdasarkan informasi di lapangan, hama jamur atau yang biasa disebut warga hama abang sudah menyerang hampir seluruh lahan persawahan yang ada di Kecamatan Pa­daherang.
Kondisi ini dibenarkan pihak pemerintahan Desa Cibogo melalui Kepala Desa Karsim di ruang kerjanya. Serangan hama cukup membuat panik petani, pasalnya apabila dibiarkan akan menyebabkan gagal panen total tak terselamatkan sekilogram gabah pun. Oleh karena itu, Ia atas nama warga meminta pihak dinas terkait untuk turun tangan mengatasi serangan hama yang terbilang sporadis.
"Petugas PPL memang pernah datang, tetapi sampai saat ini kami belum mendapatkan bantuan apapun, apalagi obat pembasmi hama dari pemerintah. Mereka datang lalu tak ada ditindaklanjut apapun,"katanya.
Hal senada juga di sampaikan Kepala Desa Karangmulya Nartha. Menurut Nartha, petani yang ada di desanya juga mengalami hal serupa, yakni puluhan hektare areal pesawahan yang berada di blok Cilalay diserang hama wereng dan lembing. akibat serangan hama ter­sebut, petani mengalami kerugian yang tidak sedikit karena harus mengawali kembali me­nanam padi dari awal.
"Ini yang kedua kalinya me­nanam padi, eh diserang lagi. Jadi kalau nanti menanam pa­di, maka menanam untuk yang ketiga kalinya. Rata-rata usia tanaman padi yang diserang 1-2 bulan,"katanya.
Baik Karsim maupun Narta, dua kepala desa itu meminta kepada pemerintah untuk segera turun tangan mengatasi serangan hama ini. Apalagi di dua desa tersebut merupakan salah satu lumbung padi di Kecamatan Padaherang.
"Ini serangan hama cukup serius. Pemerintah harus terjun ke lapangan dan sigap me­lakukan upaya pembasmian hawa. Kalau tidak, target sebagai lumbung padi tidak akan tercapai,"ujar Nartha. E-43***

Sumber : HU Kabar Priangan

# # # # # # # # # #