-
Waspadai Benjolan Yang Muncul Di Depan Telinga, Yang Mungkin Bersifat Kanker.
JAKARTA - Dr Ika Dewi Mayangsari, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk(K), FICS, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok dan Bedah Kepala dan Leher, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, mengingatkan masyarakat untuk waspada ketika muncul benjolan di depan telinga.
Beliau menyatakan bahwa benjolan yang muncul di depan telinga bisa jadi merupakan infeksi, tumor jinak, keganasan atau yang biasa disebut dengan kanker.
"Benjolan membutuhkan perhatian tetapi dapat dibagi menjadi benjolan ganas, tidak ganas atau jinak. Anda dapat membedakannya dari ciri-ciri masing-masing benjolan," kata Ika dalam sebuah diskusi daring mengenai benjolan di depan telinga pada hari Kamis.
Dia menjelaskan bahwa benjolan dapat dikatakan ganas jika tumbuh dalam waktu yang relatif singkat, terasa nyeri dan berdarah, serta mengeluarkan cairan atau nanah.
Gejala keganasan lainnya termasuk kehilangan nafsu makan dengan penurunan berat badan dan kelelahan tubuh yang berlebihan.
Namun, jika benjolan di depan telinga menghilang, secara bertahap bertambah besar, atau benjolan tersebut justru mengecil, mungkin itu adalah tumor jinak atau hanya infeksi.
"Jadi tidak semua hal dapat dikesampingkan sebagai kanker. Namun, kita harus tetap waspada. Jika Anda memiliki benjolan di depan telinga yang tidak kunjung sembuh setelah diobati, Anda harus mencari pertolongan atau berkonsultasi dengan dokter."
Lebih lanjut Ika mengatakan bahwa pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter diperlukan untuk memastikan jenis benjolan tersebut.
Dokter kemudian akan memeriksa benjolan tersebut berdasarkan ukuran, posisi, dan apakah benjolan tersebut dapat digerakkan. Jika benjolan dapat digerakkan dari dasarnya, biasanya benjolan tersebut merupakan tumor jinak.
Namun, jika benjolan tidak dapat digerakkan, misalnya akar tumor telah menyebar ke area sekitarnya, maka dicurigai adanya keganasan atau kanker.
Biasanya akar tumor telah menyebar atau telah menyebar untuk mencengkeram jaringan di sekitarnya sehingga tidak dapat digerakkan lagi. Ini berarti tumor telah keluar dari kapsul dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, yang merupakan ciri tumor ganas. Untuk menentukan jenis benjolan, dokter biasanya melakukan pemeriksaan pencitraan: selain CT scan dan MRI, ada juga USG.
Pemindaian ultrasound memungkinkan dokter untuk menentukan karakteristik benjolan di depan telinga.
"Jadi tes yang lebih sederhana adalah USG. Tapi kalau memang diperlukan CT scan atau MRI, itu juga bisa," kata Ika.
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia