-
Menteri Trengono Berbicara Tentang Pentingnya Ekonomi Biru Di Kampus Biru.
Yogyakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trengono memaparkan Program Prioritas Ekonomi Biru yang sedang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (6/3/2024) di hadapan ratusan civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
.
Implementasi program Ekonomi Biru adalah untuk menyediakan data kelautan dan perikanan yang dapat diandalkan di masa depan, termasuk data geospasial ekosistem karbon biru di kawasan konservasi, pesisir, dan pulau-pulau kecil.
"Di masa depan, informasi geospasial akan ditampilkan. Satelit akan diluncurkan, drone akan dioperasikan, kapal akan secara aktif memantau di kawasan konservasi setiap saat dan apa yang terjadi akan didokumentasikan dengan baik di masa depan," ujar Menteri Trengono, dalam strateginya untuk mewujudkan Ekonomi Biru Indonesia di kawasan konservasi, pesisir, dan pulau-pulau kecil. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum yang membahas pentingnya informasi geospasial pada ekosistem karbon. Penyediaan informasi geospasial diakui memiliki peran penting dalam mengembangkan rencana aksi perluasan kawasan konservasi perairan yang ditargetkan mencapai 97,5 juta hektar pada tahun 2045. Selain itu, potensi penyerapan karbon sebesar 188 juta tCO2eq/tahun akan diukur untuk mengidentifikasi populasi ikan di setiap zona perikanan laut. Untuk itu, Menteri Trengono menyambut baik keterlibatan perguruan tinggi dan lembaga pemerintah, termasuk UGM, dalam upaya penyediaan informasi geospasial yang komprehensif mengenai kawasan konservasi, pesisir, dan pulau-pulau kecil. "Pemetaan seluruh wilayah laut di Indonesia sangat penting. Dengan sistem pemantauan yang baik, kita akan segera mengetahui apa yang terjadi pada laut dan ekosistemnya. Dan dengan dukungan dari UGM kita bisa melakukan pemetaan dengan baik," katanya. Program Ekonomi Biru KKP sendiri terdiri dari lima cakupan, yaitu perluasan kawasan konservasi perairan, penerapan kebijakan perikanan tangkap berdasarkan kuota tangkapan, pengembangan budidaya laut, pesisir, dan daratan secara berkelanjutan, pengawasan dan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut dengan melibatkan nelayan.
"Kami sekarang menangani sektor kelautan dan perikanan dengan serius, dengan ekologi sebagai ujung tombaknya. Melalui Program Kerja Ekonomi Biru ini, pemanfaatan sumber daya alam perikanan tidak hanya untuk kepentingan ekologi, tetapi juga bagaimana kita menjaga ekosistem," pungkasnya. Sementara itu, Rektor UGM Profesor Ova Emilia mengakui besarnya potensi sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Sektor ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi hingga mengatasi perubahan iklim. Oleh karena itu, ia siap mendukung penuh pelaksanaan program kerja berbasis ekonomi biru, salah satunya melalui kegiatan penelitian dan pemetaan bersama.
"Kami siap bekerja sama dengan KKP. Salah satu kegiatan bersama yang sedang berjalan adalah pemetaan ekosistem lamun karbon biru di Indonesia yang merupakan kolaborasi lintas sektor. Kami juga percaya bahwa hasil penelitian yang dilakukan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung implementasi program berbasis ekonomi biru untuk keberlanjutan." Selain menyampaikan pidato umum, Menteri Trengono juga menyaksikan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama antara KKP dan UGM. Kerja sama ini meliputi pengelolaan dan pembuatan informasi geospasial tematik kawasan konservasi, pesisir dan ekosistem pulau-pulau kecil.
Selanjutnya, ditandatangani pula perjanjian kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penelitian dan dukungan pengembangan hukum dan advokasi hukum di bidang pengelolaan laut dan kawasan maritim. Selain itu, telah ditandatangani perjanjian kerja sama lima pihak (Kementerian Kelautan Perikanan, Universitas Gadjah Mada, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Informasi Geospasial, dan Universitas Hasanuddin) mengenai Proyek Pengembangan dan Implementasi Kerangka Kerja Pemetaan Padang Lamun Nasional di Indonesia.
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia