-
BPBD Agam, Menangani Bencana Di Enam Kecamatan Akibat Curah Hujan.
Lubuk Basung, Sumatra Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mencatat enam kecamatan dilanda bencana alam akibat hujan deras sejak Kamis (3 Juli) sore, dan pemerintah daerah setempat telah mengerahkan satuan tugas untuk membersihkan material dan mengevakuasi warga. Ichwan Pratama Danda, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam di Lubuk Basung, mengatakan pada hari Jumat bahwa bencana alam terjadi di Lubuk Basung, Palembayan Palembayan, Tanjung Mutiara, Malalak, Tanjung Raya dan Kecamatan Ampek Nagari, katanya. "Bencana alam yang terjadi seperti pohon tumbang, tanah longsor dan banjir.
Dia mengatakan bahwa di Kecamatan Lubuk Basung, pohon-pohon tumbang dan menimpa sebagian badan jalan di Jorong Balai Satu, Nagari atau Manggopoh.
Setelah dilakukan pembersihan pohon yang tumbang, jalan kembali normal pada hari Kamis (3 Jul) pukul 19.05 WIB
Selain itu, jalan perumahan kelapa Surau Kariang Jorong V Sungai Jariang, Nagari Persiapan Sungai Jariang Badan jalan utama juga mengalami pohon tumbang dan jalan tidak dapat dilalui kendaraan dan jalan alternatif dapat digunakan.
Setelah pohon-pohon yang tumbang dibersihkan, jalan kembali normal.
Belakangan, pohon tumbang menimpa mobil Avanza yang membawa dua orang penumpang (suami-istri) di Simpang PT BSS Jorong Pasa Durian, Nagari Manggopoh.
"Saat ini korban atas nama Marlina (40) warga Pariaman dan suaminya sedang dibawa ke Klinik Nur Qolbi Simpang Gudang karena masih merasa pusing," katanya. Ia menambahkan, untuk Kecamatan Palembayan, banjir menggenangi rumah warga Jorong Tapian Kandi dan Nagari Sarale Aia Barat dan saat ini sudah mulai surut.
Selain itu, beberapa warga Perumahan PT AMP Cimara, Tapian Kandih AMP 1, terpaksa harus mengungsi karena banjir menggenangi akses jalan dan beberapa rumah warga.
"Data rumah yang terendam banjir sedang didata.
Untuk Kecamatan Tanjung Mutiara, juga terjadi pohon tumbang yang menimpa rumah warga Jorong Pasa Tiku, Nagari Tiku Selatan.
Kemudian, di Kecamatan Malalak, tanah longsor menutup jalan kabupaten pada pukul 20.55 WIB, menyebabkan jalan sepanjang kurang lebih 15 meter dan tinggi 2 meter tidak dapat dilalui kendaraan.
Di Jorong Campago, Nagari Malalak Utara, jalan negara sepanjang 400 meter terputus.
Tanah longsor sepanjang 4 meter dan tinggi 1 meter menimbun sebagian badan jalan di Kecamatan Tanjung Raya.
Longsor terjadi sekitar pukul 03.30 WIB pada hari Jumat (3 Agustus) di kelok 19 Jorong Pasa Maninjau, Nagari Maninjau, menutup akses jalan sepanjang 10 meter dan tinggi 50 cm.
Di Kecamatan Ampek Nagari, beberapa warga harus dievakuasi setelah banjir menggenangi jalan dan beberapa rumah warga di Jorong Lubuak Aluang, Nagari Bawan, dengan ketinggian 1-1,5 meter.
"Saat ini satgas sedang mendata warga yang terdampak banjir akibat hujan deras. Kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat serta pemerintah kecamatan dan nagari untuk penanganan bencana alam tersebut."
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia