-
BPBD Kukar Melakukan Pencarian Korban Kecelakaan Perahu Di Sungai Mahakam.
SAMARINDA - Tim Search and Rescue (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim gabungan melakukan pencarian korban hilang akibat kecelakaan kapal di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sabtu. "Dalam kecelakaan laut yang terjadi sekitar pukul 04.10 WITA itu, kapal tunda TB Entebe Emerald 51 bertabrakan dengan kapal kargo Berkat Indah 2020 yang mengangkut bahan bangunan," kata Koordinator Lapangan SAR BMKG Kukar Eko Surya Winata di Kukar, Minggu. Ia menyatakan. Kejadian bermula saat TB Entebe Emerald 51 melakukan manuver belok di perairan yang gelap. Karena kapal kargo Berkat Indah 2020, yang berusaha mendahului, tidak melakukan komunikasi radio terlebih dahulu, kedua kapal tidak memiliki waktu untuk menghindari satu sama lain, yang pada akhirnya menyebabkan tabrakan. Awak kapal TB Entebbe Emerald 51 yang berjumlah delapan orang dipimpin oleh Kapten Johan Sulaiman. Selain kapten, Esra Toding adalah kepala teknisi dan kru lainnya bertanggung jawab atas bagian-bagian penting kapal.
"Pada saat kecelakaan, Natarius Patik diketahui sebagai juru mudi yang bertugas," kata Eko.
Kapal Baran Berkat Indah 2020 yang mengangkut berbagai macam barang seperti semen dan besi itu mengangkut lima orang penumpang, termasuk seorang anak kecil bernama Abijal yang baru berusia tiga tahun.
Kecelakaan tersebut juga berdampak pada para penumpang KM Berkat Indah 2020, termasuk Ali Narkhoda dan istrinya Nursida, Abijal (3 tahun), anak buah kapal (ABK) KM Berkat Indah, Aziz, yang juga berasal dari KM Berkat Indah. Termasuk Ferdiantha.
Upaya pencarian masih terus dilakukan terhadap Aziz, salah satu awak KM Berkat Indah, dan Abijal, seorang penumpang berusia tiga tahun, yang hilang setelah kecelakaan tersebut.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kukar, polisi, TNI dan relawan masyarakat setempat bekerja keras untuk menyisir area sekitar lokasi kejadian.
"Korban yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Puskesmas Muarawis untuk mendapatkan perawatan.Kondisi mereka terus dipantau dan baru diperbolehkan pulang setelah dianggap cukup stabil untuk meninggalkan puskesmas.
Ia mengimbau semua pihak yang terlibat dalam pelayaran di Sungai Mahakam untuk selalu memperhatikan keselamatan dan komunikasi di atas air agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari. BPBD Kukar terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat setempat untuk memberikan informasi terkini dan merespon dengan cepat kebutuhan yang muncul selama proses evakuasi dan pencarian.
"Kejadian ini memberikan pelajaran tentang pentingnya keselamatan pelayaran dan kerja sama dalam situasi darurat," kata Eko.
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia