-
Di Tengah Ketegangan Antara Israel Dan Iran, AS Memantau Dengan Seksama Situasi Di Timtem.
WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat menegaskan bahwa pihaknya terus memantau situasi di Timur Tengah seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran menyusul serangan Tel Aviv terhadap konsulat Iran di Suriah.
"AS memiliki hubungan yang erat dengan Israel," kata juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, kepada para wartawan.
Pemantauan situasi di Timur Tengah terlihat dari pembicaraan telepon Menteri Pertahanan Lloyd Austin dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant pada Kamis sore untuk membahas situasi terkini di Timur Tengah, kata Ryder. Ryder mengatakan bahwa komitmen Gedung Putih terhadap keamanan Israel dari ancaman Iran dan proksinya sangat kuat. Namun, ia menolak untuk menguraikan laporan tentang serangan Iran yang akan segera terjadi terhadap Israel.
"Saya tidak memiliki bola kristal dan saya tidak akan membahasnya secara spesifik," katanya.
Ryder lebih lanjut menyatakan bahwa sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023, AS memiliki dua tujuan utama.
"Memantau potensi ancaman ...... pasukan kami terancam, kami akan terus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menggabungkan langkah-langkah perlindungan pasukan yang diperlukan," katanya.
Dia juga mengonfirmasi bahwa Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Michael "Eric" Kurilla sedang berada di Israel.
"Sejauh yang saya tahu, karena perkembangan terakhir, dia menunda kunjungannya untuk bertemu dengan para pemimpin utama IDF (Pasukan Pertahanan Israel) untuk membahas ancaman keamanan saat ini di wilayah tersebut," tambahnya.
Eskalasi konflik telah membuat Israel melanjutkan kampanye militernya yang mematikan di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang diklaim Tel Aviv telah menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Operasi militer Israel sendiri telah menewaskan lebih dari 33.100 orang Palestina dan melukai lebih dari 75.800 orang di Jalur Gaza.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Katz mengancam pada hari Rabu (4 Oktober) bahwa Tel Aviv akan menyerang Iran secara langsung jika Teheran menyerang Israel dari wilayahnya sendiri.
Pernyataannya muncul di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara menyusul terbunuhnya sejumlah jenderal Iran dalam dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah awal bulan ini.
Sumber: anadolu
34
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia