-
Digitalisasi Desa Wisata Akan Menumbuhkan Pariwisata Lampung
Bandar Lampung-2024/3/18 Menjelang HUT Provinsi Lampung ke-60, pembangunan wilayah ujung selatan Pulau Sumatera mengalami banyak pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di bidang pariwisata. Semuanya berusaha mencapai satu tujuan, yaitu untuk ekonomi kerakyatan.
Dalam membangun perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata, Lampung bertujuan untuk mentransformasi pelayanan publik desa dengan memanfaatkan digitalisasi pelayanan yang juga terintegrasi dengan berbagai desa wisata lainnya.
Melalui program dari pemerintah Negara Bagian Lampung yaitu "Smart Village", desa semakin dekat dan terkoneksi digital untuk berbagai keperluan pengelolaan pelayanan publik Saat ini desa wisata Lampung sudah mulai menerapkan digitalisasi di semua layanan.
Keterkaitan sektor pariwisata dengan programSmart Villagetergambar dari salah satu desa wisata yang meraih Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADWI) yaitu Desa Wisata Kelawi.
Kawasan wisata dengan slogan "1 juta objek wisata di 100 destinasi" ini telah menerapkan beberapa layanan digital untuk mendukung pembangunan desa wisata.
Pelayanan antara lain digitalisasi pembelian tiket masuk objek wisata dengan memanfaatkanbarcodedan aplikasi khusus, sehingga memudahkan tourist-aware groups (pokdawris) mencatat jumlah transaksi dan pengunjung harian.
Ini adalah tujuan wisata dengan daya tarik ekowisata, tidak hanya karena memiliki taman pendidikan dan tempat berkembang biak sementara penyu, tetapi juga melakukan digitalisasi promosi dan digitalisasi pembayaran untuk menarik wisatawan demi kenyamanan layanan tersebut.
Memanfaatkan berbagai platformmilik desamedia sosial danwebsite, digitalisasi promosi juga sudah dimulai sejak tahun 2021.Pada tahun 2023, Desa Wisata Kelawi dinobatkan sebagai desa inklusi keuangan yang menerapkan digitalisasi dengan segala pembayarannya.1 diantaranya adalah pembelian tiket wisata dan berbagai pembayaran di kawasan tempat wisata.
" Jadi,digitalisasi tiket oleh pokdarwisdisediakan oleh aplikasi dan pembayarannya juga bisa digunakanQRIS. Digitalisasi juga terkait dengan program-program yang ada di desa, seperti pembayaran pajak kendaraan digital oleh BUMDes," kata Rian Haikal, Dirjen Pokdarwis Minang Rua dalam perbincangan.
Digitalisasi di desa wisata akan memudahkan pokdarwis tidak hanya bertransaksi, tetapi juga melayani wisatawan.
Secara bertahap pokdarwis desa juga akan memanfaatkan digital booking paket wisata untuk mengakomodir wisatawan mancanegara yang ingin berlibur. Operatornya semua dari warga desa yang terlatih, jadi sekarang para pejabat masih belajar membuat sistem.Untuk melengkapi implementasi digitalisasi di Kelawi Tourism Village, pokdarwis setempat akan menggunakan Internet bagi wisatawan untuk memprediksi gangguan teknis akibat jaringan yang tidak stabil.
Penerapan digitalisasi desa wisata Kelawi oleh pokdarwis akan memungkinkan masyarakat pedesaan menggunakan penyempurnaan teknis untuk memberdayakan berbagai kemungkinan desa.
Jaringan Internet yang disediakan pokdarwis dapat digunakan oleh warga desa setempat dengan membayar biaya nominal tertentu tergantung paket langganannya.
Melalui digitalisasi desa wisata, tanpa disadari Sai Bumi Ruwa Jurai telah mendukung daerah dalam pengembangan sektor pariwisata, yang juga didukung oleh banyaknya kemungkinan pariwisata yang tersebar di 15 kabupaten dan kota.
Nyatanya, pesatnya perkembangan pariwisata Lampung terlihat ketika pemerintah pusat menempatkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masih merupakan pariwisata halus, yaitu Kota Pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan.Perkembangan pariwisata Lampung dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan domestik pada periode tahun 2023 tahun 1 bulan menjadi 9 bulan.Sejak covid-19, jumlah wisatawan telah mencapai 1.000 juta, jauh di atas target yang ditetapkan pada tahun 2023.It hanya 5,49 juta wisatawan.
Digitalisasi desa wisata juga dapat menjadi pengungkit bagi pengembangan pariwisata lokal di Lampung dengan memudahkan warga desa dalam menangani pembayaran, promosi, dan pemesanan paket wisata di desa secara digital.
Biro Ekonomi Kreatif Pariwisata Provinsi Lampung mencontohkan penggunaan layanan digital di desa wisata akan membuat semua layanan pariwisata menjadi lebih praktis, efisien dan efektif.
Pelaksanaan digitalisasi desa wisata akan sejalan dengan program smart village, di mana masyarakat desa diperkenalkan dalam pemanfaatan digitalisasi di lokasi masing-masing.
Integrasi diharapkan dapat mendorong kemakmuran masyarakat desa dan mengembangkan desa wisata yang lebih maju.
Saat ini, strategi pemda bekerja sama dengan media sosial dan massa untuk mempromosikan atraksi secara digital. Sehingga masyarakat desa wisata juga harus mengetahui teknologi digital agar memiliki keharmonisan.
Provinsi Lampung memiliki 129 desa wisata yang masih dikembangkan, dan sumber daya manusia perlu dilatih untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dari 129 desa wisata yang ada di Lampung, terdapat 27 desa wisata di Kabupaten Lampung Utara, 20 desa wisata di Pesawar, 12 desa wisata di Way Kanaan dan 15 desa wisata di Lampung Selatan.
Lalu ada 18 desa wisata di Kabupaten Lampung Barat, 5 desa wisata di Lampung Timur, 1 desa wisata di Kota Metro, 15 desa wisata di Pesisir Barat dan 3 desa wisata di Lampung Tengah. Selain itu, terdapat 1 desa wisata di Provinsi Tulambawan, 6 desa wisata di Tangamusu, 3 desa wisata di Princewu dan 3 desa wisata di Kota Bandar Lampung.
Terkait pelaksanaan digitalisasi desa melalui program Smart Village pada tahun 2023, dari total 2.446 desa di Provinsi Lampung, hanya 61 desa yang tidak menerapkan smart village, dan 97% desa Lampung terkoneksi secara digital.
Bahkan, pemerintah daerah akan mengalokasikan 15,9 miliar rupiah kepada desa-desa daerah untuk mengembangkan digitalisasi desa, dan setiap desa akan mendapatkan 600 juta rupiah untuk memperluas penggunaan layanan digital guna mengelola potensi masing-masing desa.Dengan integrasi desa, digitalisasi dan pariwisata akan membentuk keselarasan menuju suksesnya sektor pariwisata dan menjadi salah satu solusi dalam pemerataan ekonomi, keterampilan sumber daya manusia dan pemanfaatan potensi lokal bagi desa.1 Dan juga mengikuti tema HUT Provinsi Lampung ke-60 yaitu membentuk "Harmoni dalam Kolaborasi untuk Lampung Berjaya".
.
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia