-
Coba 4 Wisata Gua Paling "keren" Di Jawa Barat
Bandung-Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Jabar) (Disparbud), wilayah Jawa Barat memiliki berbagai jenis objek wisata mulai dari wisata budaya, wisata bahari hingga wisata cagar alam
.
Jenis wisata bahari dan cagar alam yang dapat dicoba oleh wisatawan Jawa Barat adalah wisata gua.
Berdasarkan data Disparbud Jawa Barat, setidaknya ada 2 wisata goa yang bisa dicoba wisatawan selama libur panjang terkait Tugu Peringatan ISRA Miraj tahun 2022 yang akan berlangsung pada 2/28 2022 yang akan berlangsung pada 5 November.
Objek wisata gua yang pertama adalah Gua Pawon di Kabupaten Bandung Barat.
Gua Pawon terletak di kawasan Karst Citatah yang terkenal dengan bebatuan kunonya di Kabupaten Bandung Barat.
Gua Pawon terletak di Kampung Cibukur, Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Wisatawan harus merogoh kocek Rp5 ribu hingga Rp10 ribu untuk menjelajahi goa purba ini.
Gua Pawon merupakan salah satu bukti nyata keberadaan Danau Bandung Purba.1
Anak tangga batu dan suara kelelawar yang berderit menyambut wisatawan segera setelah Anda menaiki tangga menuju mulut gua.
Tiang-tiang batu dari stalagmit dan stalaktit paduan sepanjang 12 meter, seolah menopang atap gua, yang kemudian ditembus oleh sinar matahari.
Namun, karena pertambahan stalagmit hanya 1 mm per 0,2 tahun, waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut tidak terpikirkan.
Di dalam gua ini, wisatawan dapat melihat jejak-jejak kehidupan manusia purba.
Arkeolog dari Universitas Pajajaran (Unpad) telah menggali Gua Pawon.
Di sini para ilmuwan menemukan kerangka, gigi, dan gerabah di kepala tombak yang digunakan manusia purba untuk berburu.
Pangeran Maja
Gua Pawon, yang terletak di gunung kapur, juga terkait erat dengan saga Sangkuriang.
Ibunda Sangkuriang, Dayang Sumbi, konon pernah tinggal di gua Pawon sebelum bersatu kembali dengan Sangkuriang di sekitar Tangkuban Perahu saat ini.
Yang kedua adalah Gua Palat, yang terletak di kawasan hutan lindung atau cagar alam dan memiliki panjang sekitar 300 meter hingga ke bagian dalamnya.
Untuk menjelajahi gua-gua tersebut, wisatawan dapat menggunakan jasa pemandu dari warga sekitar.
Bagian dalam Gua Palat menyebar begitu turis memasukinya.
Di dalam Gua Palat, wisatawan dapat melihat stalaktit dan stalagmit yang memiliki bentuk alam yang unik mirip dengan bentuk alat kelamin pria dan wanita. Keunikan lainnya, yaitu stalagmit memiliki bentuk seperti kapal.
Selain wisata gua, wisatawan juga bisa berwisata religi. Sebab, di dekat muara Goa Palat terdapat 2 makam tokoh penyebar agama Islam, yaitu Pangeran Kasepuhan (Syekh Ahmad) dan Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad).
Berdasarkan cerita yang dikumpulkan dari situs travel Pangandaran ().tourism.pangandarankab.go.id Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad sama-sama keturunan Pangeran Maja Agung, yang konon berasal dari Mesir.
Pangeran Maja Agung memerintahkan kedua putranya untuk menyebarkan Islam dengan mengikuti instruksi dari sang kardinal. Hingga sampai ke tanah Jawa yaitu Pangandaran.
Setelah sekian lama berpisah, Pangeran Maja Agung mengikuti 2 putranya dan bertemu lagi dengan mereka di Gua Palat.
Lokasi Gua Palat hanya 10 menit jika ditempuh dari kawasan wisata Pantai Pangandaran. Untuk menggunakan jasa pemandu, wisatawan bisa merogoh kocek 2 juta hingga 5 juta rupiah dalam 10 orang dan menjelajahi gua-gua yang mengarah ke pantai timur Pangandaran sepuasnya.
Mempersiapkan Stamina
Wisata gua yang ketiga adalah Gunyaragi. 1. Taman Air Goa Sunyaragi merupakan salah satu tempat wisata utama di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Goa ini merupakan salah satu peninggalan sejarah panjang Kesultanan Cirebon 1.
Mengikuti namanya, yang berasal dari kata Sunya yang berarti tenang, sedangkan Ragi berarti jiwa.
Namun, atraksi tersebut masih terbuka untuk umum.
Berdasarkan data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat (Disbudpar), luas taman air gua Sunyaragi sekitar 15.000 meter persegi.
Bentang alam Taman Gua Sunyaragi memanjakan wisatawan, bentuknya menyerupai candi, dan semakin memanjakan wisatawan.
Kompleks Gua Sunyaragi memiliki beberapa gua, antara lain gua kelam, gua Simanyang, Gua Padang Ati, Gua Pawon dan gua Argajumut yang masing-masing memiliki makna tersendiri.
Satu per satu gua-gua itu dihubungkan oleh rongga-rongga besar.
Bangunan Taman Air Gua Sunyaragi didominasi motif wedasan dan mega mendung. Bentuknya menyerupai batu koral dan unik, 2 motif ini sering dijumpai pada batik khas Cirebon.
Lokasi Gua Sunyaragi berada di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, sekitar 15 menit dari pusat kota Cirebon.
Agar bisa memasuki kawasan wisata tersebut, wisatawan hanya merogoh kocek Rp10 ribu saja.
Wisata goa terakhir adalah Sanghyangkenit, Bupati Bandung Barat.
Dengan membendung aliran Sungai Sitarum kuno ke pembangkit listrik tenaga Air Rajamandara dan mendangkalan air yang melewati Sanhyankenit.
Aliran sungai yang deras mulai mereda, dan air sungai mengalir dengan tenang di antara bebatuan purba.
Secara administratif, Sanghyanken berada di Kabupaten Shisamen, Raja Mandalakuron, Chippat, Bupati Bandung Barat (KBB). Namun tempat tersebut berada di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Air Rajamandara.
Sebuah truk bermuatan batu-batu besar langsung terasa gerah setelah melewati jalan di kawasan pertambangan pondok Cipatat, di mana Anda melihat alam yang asri dan air yang jernih.
Pengunjung yang mencoba berwisata ke gua di sini akan dipandu oleh pemandu lokal dengan tarif 10 juta rupiah per 15 orang.
Menjelajahi gua eksotis ini sangat sulit karena melewati celah gua yang sempit dan licin.
Tak perlu dikatakan, rute ini melewati genangan sitarum purba setinggi perut, di mana berbagai jenis ikan, seperti bouncing dan gabus, masih dihuni.
Pemandu menyediakan fasilitas helm dan pelampung, namun jangan lupa siapkan stamina dan senter.
Dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk berjalan melewati gua.
Jika airnya tinggi, wisatawan dapat membuat jalur dari Sanhyanticolo, pintu keluar gua, ke titik awal Sanhyan Kenit.*
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia