-
Lizma Menyerukan Restitusi Bagi Para Ibu Dari Anak Korban Kejahatan Seksual
Pangandaran, Jawabah - Menteri Sosial (Mensos) Tori Rismaharini meminta kepulangan ibu dari seorang anak korban kejahatan seksual di Pangandaran, Jawa Barat, berinisial N (13), yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
Pada hari Senin, ketika Menteri Sosial Rizma mencoba menghubungi ibu N melalui sambungan telepon seluler di provinsi Pangandaran, diketahui bahwa dia tidak dapat kembali dari Arab Saudi, meskipun masa kerjanya telah berakhir selama dua tahun.
Saya akan membantu Anda menghubungi kedutaan. Berikan alamat rumahnya dan kami akan memperjuangkannya melalui kedutaan agar N bisa pulang," ujar Menteri Sosial Rizma.
Menteri Sosial Lizma juga berjanji untuk memberikan pekerjaan dan rumah baru bagi ibu N setelah ia masuk ke Indonesia dan memintanya untuk menjaga anak-anaknya, N dan J.
Dia mengklarifikasi bahwa telah terjadi pelanggaran terkait pemulangan ibu N, yaitu komunikasi dengan majikannya di Arab Saudi dan perpanjangan kontrak kerja menjadi tiga tahun, padahal dia seharusnya bekerja selama dua tahun.
"Tapi majikannya sepertinya sulit. Jadi saya memeriksa kontrak dan ternyata berakhir setelah dua tahun. Itu tidak adil. Saya akan bantu menyelesaikannya nanti," kata Menteri Sosial Lisma.
Menteri Sosial Lizma mengatakan bahwa jika ibu N tidak dipulangkan oleh majikannya, Kementerian Sosial akan memfasilitasi kepulangannya.
Sebuah asesmen yang dilakukan oleh Faramarta Centre Sukabumi menemukan bahwa N adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ayahnya meninggal dunia pada tahun 2020 dan ibunya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi. Sementara itu, N dan adiknya J dititipkan kepada pamannya yang berinisial K (52). Namun, dalam perjalanannya, paman K dan anak tirinya melakukan pelecehan seksual terhadap N. Setelah kejadian tersebut, kedua anak tersebut diasuh oleh bibi mereka, M, dan suaminya yang merupakan seorang nelayan.
Kementerian Sosial melalui Balai Hramartha Sukabumi, bersama dengan petugas Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Pangandaran dan pendamping rehabilitasi sosial, melakukan intervensi dengan memberikan kegiatan rekreasi dan bimbingan psikososial. Tim juga memberikan layanan pemulihan trauma, terapi sosial anak, dan hipnoterapi. Kementerian Sosial juga memberikan penguatan keluarga tentang pencegahan kekerasan dan perlindungan anak serta memberikan dukungan sosial kepada Bibi M dan suaminya, yang saat ini mengasuh N dan J.
Tante M dan suaminya mendapatkan bantuan usaha untuk mengolah bahan baku ikan asin menjadi ikan asin yang dapat dijual, dan bantuan tambahan untuk usaha warung makan agar mereka tidak hanya bergantung pada mata pencaharian sebagai nelayan.
Tindak lanjut lainnya adalah penempatan pendamping reintegrasi sosial, kelanjutan layanan psikologis untuk N, serta asesmen dan intervensi lebih lanjut untuk hal-hal yang belum jelas.
Berita Pangandaran Lainnya
-
Kai Da Op 1 Menyapa Pelanggan Untuk Memperingati Hari Pelanggan Nasional
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada hari Rabu merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4
-
Tim SAR Mencari Dua Nelayan Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Monyet.
Labuan Bajo - Tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Kera Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Jadwal Dan Harga Tiket Kereta Api Dari Stasiun Gambill
Error, text is too long or too short
-
Ombudsman RI Dukung Pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik
JAKARTA - Ombudsman RI mendukung pembentukan Desa Ramah Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Barat dan berharap program ini dapat diterapkan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia